Selama masa remaja, orang cenderung menjalani masa eksplorasi di mana mereka mulai menentukan apa yang mereka inginkan secara romantis dalam hidup mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan romantis selama periode kehidupan ini cenderung melibatkan banyak "gejolak", kekerasan fisik, dan pelecehan verbal.
Churning mengacu pada kurangnya stabilitas dalam hubungan romantis, biasanya melibatkan pola putus nyambung. Gejolak ini wajar terjadi pada hubungan orang dewasa muda; namun, pasangan yang mengalami pola gejolak secara signifikan lebih mungkin mengalami kekerasan fisik dan verbal dibandingkan dengan pasangan yang stabil.
Pasangan yang stabil umumnya merujuk pada pasangan yang memiliki keterampilan resolusi konflik yang sehat. Mereka juga dapat mencakup hubungan yang telah berakhir secara permanen daripada siklus putus nyambung. Pola konflik yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko berada dalam hubungan yang beracun atau kasar. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menyadari pola perilaku dan emosi yang tidak sehat dari pasangan intim kamu dan hubungan romantis lainnya di sekitar kamu.
Mengidentifikasi Perilaku Pasangan Intim yang Tidak Sehat
Kemampuan untuk mengidentifikasi perilaku pasangan yang tidak sehat, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang hak-hak pribadi dan batasan-batasan penting untuk memberdayakan orang, terutama perempuan, untuk menghindari hubungan yang tidak sehat. Beberapa tkamu peringatan utama dari pelecehan pasangan intim meliputi:
- Pelecehan psikologis secara halus - kritik dan peremehan yang terus-menerus
- Perilaku cemburu atau posesif - kontrol yang berlebihan atau terlalu protektif
- Ancaman agresi - menggunakan intimidasi atau manipulasi untuk mengendalikan hubungan
- Agresi verbal - menghina, berteriak, atau menggunakan kata-kata yang dapat menyebabkan luka emosional.
Banyak tanda-tkamu hubungan yang penuh kekerasan bersifat psikologis daripada fisik, yang dapat membuatnya mudah untuk diabaikan. Namun, pelecehan psikologis bisa sama merusaknya, jika tidak lebih dari pelecehan fisik, dan harus ditanggapi dengan serius.

Menghindari Perilaku Pasangan Intim yang Tidak Sehat
Cara terbaik untuk menghindari hubungan yang tidak sehat adalah dengan memperhatikan tanda-tkamu peringatan dini dan bertindak sebelum keadaan memburuk. Meskipun tidak semua tkamu bahaya akan mengarah pada hubungan yang kasar, penting untuk mengatasi masalah sejak dini.
Salah satu langkah yang paling aman dan praktis adalah memberi tahu orang yang dipercaya di luar hubungan sehingga orang lain mengetahui apa yang terjadi. Beberapa jaringan pendukung yang dapat dihubungi antara lain:
- Profesional atau organisasi perawatan kesehatan - dokter umum, perawat, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, konselor, dll.
- Layanan masyarakat - layanan keluarga, layanan bantuan sosial dan hukum, layanan perumahan, dll.
- Kelompok komunitas lokal - klub olahraga, pusat komunitas, organisasi berbasis agama, kelompok advokasi dan keadilan sosial, dll.
- Institusi pendidikan dan tempat kerja
Jika kamu merasa bahwa pasangan kamu menunjukkan perilaku yang tidak sehat, mungkin sulit untuk mengetahui resikonya atau mengambil tindakan. Perasaan bingung, takut, atau ragu-ragu adalah hal yang normal.

Menghadapi Pasangan yang Tidak Sehat
Mengatasi perilaku bermasalah pasangan kamu dapat mendorong perubahan, tetapi hal ini hanya boleh dilakukan jika kamu merasa aman. Jika konfrontasi membuat kamu berisiko - secara fisik, emosional, atau lainnya - sebaiknya hindari terlibat secara langsung.
Jika pasangan kamu telah berjanji untuk berubah, pertimbangkan apakah perkataannya itu tulus atau hanya cara untuk mempertahankan kendali. Orang yang benar-benar berkomitmen untuk berubah akan mengambil langkah proaktif untuk mengatasi perilakunya, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada jaminan bahwa mereka akan membaik.
kamu berhak mendapatkan keamanan dan kebahagiaan tanpa kompromi.
Beberapa tkamu bahwa hubungan tersebut tidak mungkin bergerak ke arah yang positif termasuk:
- Pasangan kamu meminimalkan tingkat keparahan perilaku tidak sehat mereka
- Pasangan kamu menyalahkan kamu atau orang lain atas perilakunya
- Pasangan kamu memaksa kamu untuk tetap tinggal karena mereka mengklaim bahwa mereka tidak dapat berubah tanpa dukungan kamu
- Pasangan kamu menuntut simpati dari kamu sambil memaksa kamu untuk membuat keputusan untuk hubungan
- Pasangan kamu mengharapkan kamu untuk melakukan sesuatu sebagai imbalan agar dia tidak melakukan kekerasan.

Mengakhiri Hubungan yang Tidak Sehat dengan Aman
Jika kamu mempertimbangkan untuk meninggalkan hubungan yang beracun, penting untuk memiliki sistem pendukung yang kuat sebelum membuat keputusan akhir.
- Beritahu teman atau keluarga tepercaya tentang situasi kamu sehingga mereka dapat mendukung kamu.
- Jika ada teman atau keluarga kamu yang tidak mempercayai kamu atau mengatakan bahwa kamu bereaksi berlebihan, ingatlah bahwa mereka tidak mengalami apa yang kamu alami. Percayalah pada naluri dan penilaian kamu.
- Prioritaskan keselamatan kamu - jika meninggalkan tempat tersebut dapat menimbulkan risiko, mintalah panduan profesional tentang strategi keluar yang aman.
Luangkan waktu untuk merenungkan hubungan dan harga diri kamu. Hubungan yang beracun tidak sebanding dengan waktu, energi, atau kesejahteraan kamu.