Belajar
EN

Artikel ini membahas topik terkait kesehatan mental, termasuk bunuh diri, yang mungkin memicu rasa tidak nyaman bagi sebagian pembaca. Harap utamakan kesejahteraanmu sendiri dan baca materi ini dengan penuh kesadaran. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami krisis atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri dan/atau bunuh diri, segera cari bantuan dari tenaga profesional yang kamu percaya atau hubungi layanan dukungan setempat.

Jika kamu membutuhkan layanan darurat 24 jam di Indonesia, kamu bisa menghubungi:

Cari Bantuan
Kondisi Kesehatan Mental

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Depresi Menjadi Suicidal?

Konten ini dikembangkan bersama yang telah memberikan kontribusi keahlian mereka melalui proses peer review dan masukan khusus untuk memastikan informasi yang komprehensif dan akurat.

Di halaman ini
Sumber

Depresi dan Pikiran Bunuh Diri

Gangguan suasana hati seperti depresi terkadang dapat berkembang menjadi ide atau percobaan bunuh diri. Ide bunuh diri — atau pikiran untuk mengakhiri hidup sendiri — adalah gejala serius dari depresi yang membutuhkan perhatian penuh kasih dan penanganan segera. Penting untuk dipahami bahwa pikiran bunuh diri tidak selalu muncul secara tiba-tiba atau jelas. Dalam banyak kasus, tandanya bisa halus dan tumpang tindih dengan gejala depresi secara umum.

Aku Khawatir Tentang Orang yang Aku Sayangi. Apa yang Harus Aku Cari?

Jika kamu khawatir bahwa seorang teman, anggota keluarga, atau orang terdekat mungkin mengalami pikiran untuk bunuh diri, penting untuk mempercayai instingmu. Meskipun mereka tidak secara langsung menyatakan pikiran tersebut, mungkin ada perubahan yang bisa terlihat dalam perilaku, suasana hati, atau kebiasaan sehari-hari mereka.

Berikut adalah beberapa tanda umum yang bisa menunjukkan adanya ide bunuh diri:

  • Perubahan suasana hati yang signifikan, mudah marah, atau ledakan emosi
  • Kekhawatiran yang terus-menerus, rasa takut, atau rasa putus asa
  • Gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri tubuh, atau masalah pencernaan yang tidak jelas penyebabnya
  • Ucapan negatif tentang diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, atau merasa tidak berharga
  • Kelelahan kronis atau tampak sangat lelah
  • Kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu mereka nikmati
  • Mengabaikan kebersihan pribadi atau mengalami perubahan berat badan yang drastis
  • Menjauh dari pergaulan dan mengisolasi diri
  • Peningkatan penggunaan alkohol atau obat-obatan, atau mengalami insomnia
  • Memberikan barang-barang yang memiliki makna atau tiba-tiba mengucapkan pernyataan cinta/perpisahan secara mendalam

Tanda-tanda ini bisa muncul secara berbeda pada setiap orang, dan konteks sangat penting. Beberapa orang mungkin sangat pandai menyembunyikan rasa sakitnya atau hanya menunjukkan tanda-tanda yang halus. Itulah mengapa intuisi kamu sangat penting — jika ada sesuatu yang terasa "tidak biasa", jangan abaikan.

Aku Ingin Bicara dengan Orang Tersayang yang Mungkin Memiliki Pikiran untuk Bunuh Diri – Apa yang Sebaiknya Aku Tanyakan?

Berbicara secara terbuka tentang bunuh diri memang sulit dan bisa terasa sangat berat, bukan hanya karena topiknya yang sensitif, tetapi juga karena kenyataan pahit bahwa seseorang yang kamu cintai mungkin sedang merasakan sakit emosional yang sangat dalam. Meski begitu, kamu telah mengambil langkah yang benar dengan memulai percakapan ini. Mengambil tindakan adalah langkah yang kuat, dan menunjukkan bahwa kamu peduli bisa membawa perubahan nyata dalam perjalanan mereka menuju keselamatan dan pemulihan.

What To Do Examples
Ajukan pertanyaan yang membantumu memahami apa yang mereka rasakan dan alami

Menanyakan secara langsung tentang pikiran bunuh diri tidak akan meningkatkan risiko mereka. Justru, hal ini sering kali bisa menurunkan risiko dan membuka ruang untuk percakapan yang jujur.
Gimana kamu mengatasi semua ini akhir-akhir ini?

Apakah kamu sempat berpikir untuk menyakiti diri sendiri?

Apakah kamu merasa ingin menyerah dan merasa nggak sanggup lagi?

Apa yang sedang kamu pikirkan sekarang?

Apakah kamu berpikir untuk mengakhiri hidupmu? Apakah kamu pernah punya pikiran seperti ini sebelumnya?

Apakah kamu punya rencana atau cara tertentu yang terpikirkan untuk melakukannya?
Penting untuk memberi ruang bagi orang tersayangmu untuk mengungkapkan perasaannya, menjelaskan apa yang sedang terjadi, dan kebutuhan apa yang mereka butuhkan. Reaksi kamu juga sebaiknya sesuai dengan apa yang kamu rasakan secara otentik. Percakapan ini memang bukan percakapan biasa, tapi tetap sebuah bentuk komunikasi — jadi tidak apa-apa jika kamu merasa terkejut atau khawatir. "Aku tanya karena aku peduli."

"Kamu pantas untuk merasa lebih baik."

"Kamu nggak harus melalui ini sendirian — aku di sini untuk bantu semampuku."

"Yuk kita bahas ini bareng. Kita bisa cari tahu langkah-langkah berikutnya yang bikin kamu merasa lebih aman dan didukung."
Lihatlah percakapan ini sebagai percakapan penting, tapi jangan terlalu menekan dirimu soal apa yang harus atau tidak harus dikatakan. Untuk membantu percakapan berjalan dengan baik, duduklah di tempat yang nyaman dan akrab bagi kalian berdua — tempat yang mendukung kamu dan orang terdekatmu bisa bicara bebas tanpa takut dihakimi. Biarkan percakapannya mengalir secara alami, sambil tetap fokus untuk hadir secara penuh dan mendengarkan, bukan untuk memberikan respons yang ‘sempurna’. Tidak apa-apa kalau kamu ingin berhenti sejenak, memberi penguatan, atau bertanya lagi untuk lebih memahami posisi mereka.
Ingat bahwa membicarakan hal ini bersama orang terdekat adalah langkah menuju pemulihan dan harapan yang lebih baik. Berbicara tentang bunuh diri tidak pernah mudah, tapi setelah kamu mulai membuka percakapan tentang ini, kamu akan lebih mudah memahami apa yang benar-benar sedang dirasakan oleh orang yang kamu sayangi. Meskipun percakapan ini hanyalah permulaan, ini sudah menjadi jalan untuk menemukan lebih banyak bantuan dan membangun cara-cara menghadapi rasa sakit tanpa menyakiti diri — sebaliknya, dengan memberdayakan mereka.

Bagaimana Melangkah Menuju Pemulihan

Setelah kamu berbicara dengan orang terdekatmu tentang pikiran bunuh dirinya, langkah selanjutnya adalah membantu mereka bergerak menuju pemulihan. Meskipun perjalanan ini tidak akan selalu lurus atau mudah, peranmu sebagai pendukung atau perawat bisa memberikan dampak yang sangat berarti. Jadi, apa yang bisa kamu lakukan?

  1. Dorong mereka untuk mencari dukungan profesional. Cobalah diskusikan dengan orang terdekatmu tentang pentingnya mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Profesional ini bisa membantu mereka menyusun Safety Plan (Rencana Keamanan), sebuah alat penting untuk mengelola pikiran bunuh diri. Rencana ini biasanya mencakup:
    • Tanda-tanda peringatan
    • Menciptakan lingkungan yang aman
    • Alasan untuk tetap hidup
    • Aktivitas pengalih perhatian dan strategi koping yang sehat
    • Orang dan tempat yang memberikan dukungan
    • Kontak darurat
  1. Tetap hadir dan tersedia
    Terkadang, hal paling berdampak yang bisa kamu lakukan adalah sekadar hadir. Ini bukan tentang menyelesaikan semua masalah, tapi menunjukkan bahwa kamu ada untuk mereka. Temani mereka belanja, jalan-jalan, minum kopi, atau hanya duduk bersama menonton film. Kehadiranmu bisa membantu mereka merasa lebih membumi dan tidak sendirian.
  1. Dorong mereka untuk terhubung dengan dukungan dari peer support
    Terhubung dengan orang lain yang mengalami hal serupa dapat membantu mereka merasa dimengerti dan tidak terisolasi. Ajak mereka mempertimbangkan untuk bergabung dalam kelompok dukungan atau komunitas yang relevan.
  1. Ciptakan lingkungan hidup yang lebih aman
    Singkirkan barang-barang berbahaya atau benda-benda yang berpotensi menjadi senjata dari tempat tinggal mereka. Ini bisa termasuk benda tajam, obat-obatan, atau apa pun yang bisa digunakan dalam situasi krisis. Jika kamu tidak yakin apa saja yang perlu disingkirkan, konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau layanan bantuan untuk mendapatkan panduan.

Berbicara tentang bunuh diri memang tidak mudah. Mendampingi seseorang yang kamu cintai melewati hal ini bisa sangat menyakitkan, melelahkan, dan kadang terasa luar biasa berat. Tapi kehadiran dan kepedulianmu sangat berarti.

Kamu tidak perlu sempurna — kamu hanya perlu ada. Dengarkan tanpa menghakimi, bantu mereka mencari bantuan profesional, dan beri ruang untuk perasaan mereka. Kamu akan bersyukur karena sudah mengambil langkah-langkah ini. Dan yang paling penting, orang yang kamu cintai akan merasa terlihat, didukung, dan mungkin, sedikit lebih berharap.

Beyond Blue. (2024). Retrieved from https://www.beyondblue.org.au/the-facts/suicide-prevention/feeling-suicidal/suicidal-warning-signs 

Beyond Blue. (2024). Retrieved from https://www.beyondblue.org.au/the-facts/suicide-prevention/worried-about-someone-suicidal/having-a-conversation-with-someone-you're-worried-about 

https://www.beyondblue.org.au/get-support/support-someone/how-to-talk-to-someone-you-are-worried-about 

How to support someone with suicidal thoughts. (2021). Retrieved from https://www.rethink.org/advice-and-information/carers-hub/suicidal-thoughts-how-to-support-someone/

Suicide and Depression: Connection, Facts, and Statistics – SAVE. (2021). Retrieved from https://save.org/about-suicide/mental-illness-and-suicide/depression/