Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal berada dalam bahaya karena melakukan percobaan bunuh diri segera bawa mereka ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat di 119. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami krisis kesehatan mental, hubungi daftar rumah sakit kesehatan mental yang tersedia berikut ini untuk memberikan dukungan terhadap krisis yang mereka alami.
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang: (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 423444
Setelah percobaan Bunuh Diri
Setelah melakukan percobaan bunuh diri, kamu mungkin merasa tersesat, bingung, dan memiliki emosi campur aduk yang luar biasa. Ini merupakan hal yang wajar, karena kamu baru saja melalui cobaan yang sangat sulit. Ingat bahwa selalu ada dukungan dari orang yang peduli terhadapmu, dan terlepas dari keputusasaan dan perasaan hilangan semangat yang mungkin kamu rasakan, kamu bisa dan akan pulih seiring waktu.
Praktik Merawat Diri
Meskipun penting untuk selalu melakukan perawatan diri, namun ini menjadi lebih penting setelah percobaan bunuh diri.
- Pertama, kamu cenderung memiliki cedera fisik apa pun itu. Sangat disarankan untuk mengunjungi dokter atau klinik umum yang akan dapat memberikan perawatan tepat untuk cederamu, menilai kondisi emosionalmu, dan bekerja sama untuk mengembangkan rencana perawatan kesehatan mentalmu.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri di tempat yang aman, sampai kamu merasa siap untuk kembali ke menghadapi kewajiban sehari-hari. Ini bisa dilakukan di rumahmu, atau bisa juga dilakukan bersama anggota keluarga atau teman yang bisa membuatmu nyaman. Jika semua hal itu tidak memungkinkan, maka hubungi rumah sakit atau layanan hotline bunuh diri untuk menanyakan tentang opsi alternatif apa yang dapat dilakukan.
- Kelilingi dirimu dengan hal-hal yang kamu sukai: Ini bisa berupa hewan peliharaan, makanan favorit, hobi (yang baru maupun lama!), musik, atau alam!
- Identifikasi pemicu dan pencegahan: Cobalah menghindari pemicu dan singkirkan apapun dari rumahmu yang dapat berpotensi kamu gunakan untuk menyakiti diri sendiri, ini untuk mengurangi potensi kamu terlibat dalam perilaku yang merusak diri sendiri.
- Memiliki kontak darurat seperti orang-orang dari hotline bunuh diri, orang tua, atau dokter terdekat yang dapat sewaktu-waktu kamu akses dengan mudah jika kamu mulai merasa ingin bunuh diri lagi.
- Menetapkan rutinitas yang sehat: Ini juga membantu membangun rutinitas yang sehat, yang termasuk diantaranya yaitu tidur yang cukup, olahraga, makan makanan bergizi, melakukan hobi, dan memiliki waktu bersama dengan orang terkasih.
Merakit Jaringan Pendukungmu
Membicarakan percobaan bunuh diri yang kamu lakukan bisa terasa menakutkan. Namun, ingat bahwa kamu tidak bersalah, dan orang-orang yang peduli padamu hanya akan berharap agar kamu pulih dan menjadi sehat. Pada akhirnya, kesehatanmulah yang diutamakan, dan memulai pembicaraan seputar bunuh diri dengan orang-orang yang bersedia mendukungmu akan menjadi alat penting dalam pemulihan.
Kamu dapat berbicara dengan orang yang paling kamu percayai atau orang yang paling dekat denganmu. Mereka akan mendukungmu dengan berbagai cara, seperti meluangkan waktu bersamamu, mendengarkanmu serta memberikan kenyamanan dan dorongan kepadamu.
Kamu juga dapat berbicara dengan ahli kesehatan mental yang dapat merujukmu kepada layanan yang sesuai. Memiliki jadwalkan temu yang telah ditentukan, untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental, dapat mendorong strategi koping yang dirancang khusus, serta dapat mendorong perasaan katarsis dan kelegaan.
Kamu mungkin juga ingin mendapatkan rujukan untuk janji temu dengan psikiater, yang akan mengevaluasi situasimu dan mungkin meresepkan obat untuk membantu menstabilkan suasana hatimu saat kamu bangkit kembali.
Baca lebih lanjut tentang Mencari Bantuan di sini.
Membuat Rencana Keselamatan
Membuat rencana keselamatan melibatkan garis besar tindakan untuk memastikan keselamatanmu jika kamu mulai merasa ingin bunuh diri lagi. Rencana keselamatan harus mencakup alasan untuk kontak langsung dan darurat, dan harus di tempat yang mudah diakses, seperti ponselmu.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mulai membangun rencana keselamatamu:
- Brainstorming kemungkinan pemicu, peristiwa, dan emosi yang dapat menyebabkan ide bunuh diri.
- Sebutkan kegiatan yang meningkatkan kesehatanmu dan memuatmu merasa aman dan santai, yang dapat kamu lakukan ketika kamu merasa ingin bunuh diri.
- Kamu juga dapat membuat daftar alasan kamu untuk hidup, tidak peduli seberapa besar atau kecil alasan ini. Ketika kamu berada dalam keadaan tertekan, daftar ini akan memberimu perspektif dengan memberikan pengingat fisik tentang aspek-aspek positif kehidupanmu.
- Juga perlu untuk membuat daftar cara untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan suasana hati negatif, seperti situs web atau barang yang dapat memicu kamu untuk membahayakan diri sendiri.
Bagikan rencana keselamatanmu dengan orang-orang yang kamu percayai, sehingga mereka dapat membantumu bertanggung jawab terhadap rencana yang kamu buat. Membuat janji tertulis atau lisan kepada diri sendiri bahwa kamu akan melaksanakan rencana keselamatanmu ini, mungkin dapat membantu.