Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal berada dalam bahaya karena melakukan percobaan bunuh diri segera bawa mereka ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat di 119. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami krisis kesehatan mental, hubungi daftar rumah sakit kesehatan mental yang tersedia berikut ini untuk memberikan dukungan terhadap krisis yang mereka alami.
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang: (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 423444
Berbicara tentang Bunuh Diri
Ketika berbicara tentang bunuh diri, penting bagimu untuk menjadi proaktif. Jika kamu curiga bahwa seorang temanmu ingin melakukan bunuh diri, mungkin perlu untuk mendekati mereka karena mereka mungkin mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan mereka sendiri.
Percakapan tentang bunuh diri bisa terasa menakutkan dan sulit dikendalikan. Banyak orang tidak tahu harus berkata apa atau bagaimana harus bertindak, dan khawatir mengatakan hal yang salah. Artikel ini disusun untuk membantumu mengatur percakapan ini.
Dari mana memulainya?
Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan adalah menciptakan lingkungan yang terbuka dan nyaman.
- Mitos mengatakan bahwa melakukan percakapan langsung tentang bunuh diri akan meningkatkan resiko seseorang untuk bunuh diri.
Cara membuat ruang yang aman
- Singkirkan penghakiman dan nilai-nilai pribadimu dari percakapan itu.
- Jangan berdebat dengan mereka dengan kalimat seperti "Bagaimana dengan keluargamu?" atau “Kamu punya banyak hal untuk dijalani.” Kamu tidak bisa mendebat seseorang yang ingin melakukan bunuh diri.
- Jangan membuat seseorang membenarkan perasaan mereka. Sebaliknya, kenali emosi mereka sebagai hal yang sah dan duduklah bersama mereka dalam rasa sakit yang mereka rasakan.
Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya?
Ada beberapa hal yang bisa kamu katakan untuk mendukung seseorang yang berisiko melakukan bunuh diri.
- Biarkan orang tersebut tahu bahwa kamu peduli terhadap mereka dan bahwa mereka tidak sendirian.
- Tanggapi emosinya dengan serius; jika seseorang mengatakan kepadamu bahwa mereka merasa tertekan dan tidak dapat bertahan, bertanyalah kepada mereka apakah mereka pernah berpikir untuk melakukan bunuh diri.
- Jadilah lebih sebagai pendengar daripada pembicara
- Mungkin tepat untuk mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
- Yakinkan orang itu bahwa perasaan mereka bersifat sementara dan bahwa bunuh diri bukanlah satu-satunya pilihan yang mereka miliki, meskipun mungkin terasa seperti itu.
- Tanyakan kepada mereka bagaimana kamu dapat lebih membantu mereka dan kemudian mendukung mereka dalam mengambil keputusan.
Jika kamu berbicara dengan seseorang yang memiliki resiko bunuh diri yang tinggi, penting untuk mengukur seberapa tinggi keinginan mereka untuk melakukan bunuh diri, karena ini akan membantumu bagaimana untuk bertindak. Berikut ini adalah apa yang mungkin kamu perkirakan dari seseorang yang berisiko tinggi, dan pertanyaan yang dapat kamu tanyakan untuk menentukan hal ini:
- Punya rencana untuk bunuh diri (Apakah kamu memiliki rencana bunuh diri?)
- Percobaan bunuh diri sebelumnya dan baru-baru ini (Pernahkah kamu memiliki pemikiran ini sebelumnya dan sudahkah kamu melakukannya?)
- Maksud dan niat untuk mengambil mengakhiri hidup mereka (Apakah kamu memiliki apa yang kamu butuhkan untuk melaksanakan rencanamu? Apakah kamu bermaksud mengakhiri hidupmu sendiri? Seberapa aman perasaanmu sekarang?)
Apa yang bisa kamu lakukan jika seseorang tidak ingin mencari pertolongan?
Kamu harus mendorongnya untuk berbagi tentang perasaannya dengan orang-orang terdekatnya.
Jika dia tidak mau, kamu mungkin harus berbicara pada orang-orang yang mendukungnya (siapa saja yang mereka percayai) atas nama mereka.
Jika Kamu berpikir seseorang berisiko bunuh diri, jangan simpan informasi ini untuk dirimu sendiri. Biarkan mereka tahu bahwa kamu menanggapi dengan serius apa yang mereka katakan dan kamu tidak dapat menyimpan informasi ini untuk dirimu sendiri demi keselamatan mereka. Kamu harus mendorong mereka untuk segera mencari bantuan profesional. Kamu dapat menawarkan dukungan dengan membuat janji untuk mereka atau menemani mereka pergi. Orang yang ingin bunuh diri harus dilibatkan sebanyak mungkin dalam proses ini.
Kiat dan Teknik Percakapan
Di bawah ini lebih banyak teknik yang dapat membantu mengembangkan percakapan:
Pertanyaan terbuka: ini dapat membantu seseorang untuk membuka diri dan mengarahkan pada tanggapan yang lebih luas. Sebagai contoh,
- Saya khawatir, kamu tidak terlihat seperti dirimu yang biasanya, apakah ada sesuatu yang terjadi?
Pengakuan: mengakui dan berempati dengan apa yang dikatakan orang lain membuat mereka merasa dimengerti dan didengar. Sebagai contoh,
- Ini adalah waktu yang sangat sulit bagimu ..
Perenungan: perenungan dapat membantu orang merasa seperti apa yang mereka katakan telah dipahami dan didengar. Cara termudah untuk melakukan ini adalah dengan memparafrase apa yang telah mereka katakan, dan ulangi kembali kepada mereka. Sebagai contoh,
- Kedengarannya seperti ...
Menyimpulkan: menyimpulkan apa yang telah dikatakan membuat orang lain merasa didengar. Ini juga dapat membantu mereka mengklarifikasi pemikiran mereka sendiri. Sebagai contoh,
- Mari kita bahas apa yang kita ketahui sejauh ini ...
Jika kamu yakin bahwa seseorang berisiko untuk melakukan bunuh diri, tetaplah bersama mereka dan segera hubungi layanan darurat. Penting juga untuk menjaga dirimu sendiri dan jangan menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa kamu hanya dapat melakukan yang terbaik sebagai ahli non-medis.
