Media Sosial dan Kesehatan Mental
Dengan kemajuan teknologi digital dan media sosial, sering kali sulit untuk menghindari internet dan kenyamanan yang dibawanya. Media sosial dapat bermanfaat dalam memberikan informasi baru, memancing inspirasi dan membebaskan kita untuk berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia. Namun, ada juga batasan-batasan yang bisa dibawa media sosial. Penggunaan media sosial yang konstan dan tidak terkelola dapat membuat individu rentan terhadap berbagai dampak negatif. Artikel ini akan menguraikan bagaimana media sosial dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang, serta bagaimana efek ini dapat dikurangi.
Kenali tanda-tanda bahwa media sosial berdampak negatif bagimu
Ada beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai jika kamu berpikir bahwa media sosial berdampak negatif bagimu. Hal ini meliputi:
- Penggunaan media sosial dengan waktu yang lama
- Perbandingan yang konstan
- Harapan yang tidak realistis
- Citra tubuh negatif
- Pola tidur yang tidak sehat
- Cyberbullying
- Kecanduan
Kiat tentang cara menggunakan media sosial sambil menjaga kesehatan mentalmu
- Batasi jumlah waktu yang kamu habiskan untuk media sosial
Penting untuk mengetahui berapa lama kamu menghabiskan waktu berselancar menggunakan media sosial. Jika kamu merasa hal itu berdampak negatif terhadap rutinitas harian atau kesehatan mentalmu, mungkin akan membantu jika kamu menetapkan batas waktu penggunaan media sosial sehari-hari. Aplikasi tertentu yang dapat memblokir media sosial setelah jangka waktu yang ditentukan juga dapat diunduh. - Memiliki periode detoksifikasi
Mungkin juga bermanfaat untuk mengalokasikan periode waktu tertentu yang ditetapkan untuk dihabiskan secara offline. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjadwalkan dalam beberapa jam atau hari setiap minggu di mana kamu tidak dapat membuka aplikasi media sosial apa pun. Ini mungkin sulit dilakukan di awal, jadi dapat disiasati dengan cara memperkecil jumlah waktu yang kamu habiskan secara bertahap serta perlahan-lahan belajar untuk sama sekali tidak menggunakan media sosial. Memeriksa jumlah jam yang kamu habiskan untuk media sosial dan menetapkan target untuk menguranginya setiap waktu juga dapat membantu dan memotivasi. - Perhatikan
Perhatikan bagaimana perasaanmu saat menggulir media sosial. Apakah itu membuatmu merasa bahagia, cemburu, bersalah, berantakan, dan bingung? Mengenali emosi yang berbeda dapat memberimu kejelasan tentang bagaimana topik tertentu mempengaruhi perasaanmu, dan kamu dapat menggunakannya untuk menggunakan media sosial secara lebih berbobot, terkini, dan berhati-hati. - Media sosial dan kehidupan nyata
Penting untuk diingat bahwa media sosial bukanlah kehidupan nyata. Foto dan cerita yang diunggah oleh orang-orang sering menggambarkan kebahagiaan, yang kadang-kadang dapat menyebabkanmu membandingkan hidupmu dengan mereka. Namun, ingat bahwa foto dan cerita adalah potret momen dalam hidup dan kehidupan terdiri dari saat-saat baik dan buruk. Orang-orang memiliki pilihan untuk memilih apa yang mereka bagikan kepada orang lain sehingga kehidupan mereka yang sepenuhnya tetap tersembunyi.