Jika kamu atau orang yang kamu kenal berada dalam bahaya upaya bunuh diri, segera bawa mereka ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat di 119. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami krisis kesehatan mental, hubungi daftar rumah sakit kesehatan mental berikut yang menyediakan layanan dukungan krisis.
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang: (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 423444
Apa itu self-harm (menyakiti diri)?
Menyakiti diri adalah perilaku apa pun yang dengan sengaja bermaksud menyebabkan rasa sakit atau cedera pada diri sendiri. Perilaku ini tidak selalu mengisyaratkan niat bunuh diri, tetapi lebih kepada cara untuk mencoba mengatasi rasa sakit emosional yang intens serta pikiran, perasaan, atau ingatan negatif. Menyakiti diri relatif umum dan biasanya dimulai pada masa remaja.
Contoh perilaku menyakiti diri bisa termasuk:
- Menyayat kulit dengan benda tajam
- Terlalu banyak minum obat atau meracuni diri
- Membakar kulit
- Memukul diri sendiri dengan tinju atau objek lain
- Meninju dinding atau benda lain
- Makan berlebihan
- Kelaparan
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan perilaku menyakiti diri
Penelitian telah menunjukkan bahwa faktor-faktor berikut dapat dikaitkan dengan menyakiti diri:
- Krisis atau peristiwa kehidupan yang sulit baru-baru ini terjadi. Contoh: perceraian, kematian orang terkasih, pelecehan
- Penyakit mental. Contoh: depresi atau kecemasan
- Trauma atau pelecehan (emosional, fisik, seksual) di masa kecil
- Hidup di lingkungan keluarga yang penuh tekanan dan sangat kritis
Kenapa orang menyakiti diri?
Orang dapat menyakiti diri karena berbagai alasan. Menyakiti diri sering kali merupakan respons untuk mengatasi pikiran yang intens dan perasaan tertekan atau sakit. Perasaan ini kadang-kadang bisa sangat sulit diucapkan sehingga orang akan menyakiti diri sendiri sebagai cara untuk melepaskan, mengendalikan, atau mengungkapkan perasaan mereka.
Menyakiti diri memberikan kelegaan jangka pendek dari rasa sakit emosional, tetapi tidak menyelesaikannya. Sebaliknya, menyakiti diri bisa menjadi kompulsif dan berbahaya, dan bisa menjadi fatal jika tidak ditangani secara tepat.
Mengatasi dan mendapatkan bantuan untuk perilaku menyakiti dirimu sendiri
- Bicaralah dengan orang yang kamu percayai - Meskipun terkadang sulit, namun itu penting. Berbicara dengan orang yang kamu percayai dapat membantu memastikan kamu aman. Mereka bisa saja anggota keluarga, teman, dokter, guru, konselor, atau layanan kontak krisis.
- Sadari ketika kamu melakukannya dan jangan menyakiti diri - Dengan mengatasi faktor-faktor mendasar yang mengarah pada menyakiti diri dan menghentikan dorongan untuk mencelakakan diri, manfaat jangka panjang dapat dicapai.
- Minta pertolongan - Dokter umum dapat membantu menemukan spesialis untuk membantu orang yang menyakiti diri, seperti psikolog atau konselor. Profesional kesehatan tersebut dapat membantumu menemukan cara yang lebih baik dan lebih aman untuk mengatasi tekanan.
Selama sesi konseling dengan psikolog atau konselor, kamu dapat belajar bagaimana berkomunikasi dan mengatasi rasa sakit. Banyak orang merasa bahwa konseling adalah hal yang sulit karena menyakiti diri sering kali dapat mengakibatkan perasaan bersalah, marah, atau malu. Penting untuk dipahami bahwa ini adalah respons emosional yang sangat umum, dan dengan membuat diri terbuka untuk konseling dapat membantu mengurangi perasaan kewalahan di masa depan.
Jika kamu memiliki pikiran untuk bunuh diri, kamu harus menemui seorang profesional kesehatan atau segera menghubungi rumah sakit setempat.
Mendukung penyembuhan orang yang menyakiti diri
Mendukung penyembuhan untuk orang yang menyakiti diri mungkin sulit. Jika teman atau anggota keluargamu menyakiti diri, penting untuk diingat bahwa mereka mungkin merasa malu atau tertutup akan perilaku mereka.
Berikut beberapa tips tentang bagaimana kamu dapat membantu orang yang telah menyakiti diri:
- Ketika berbicara dengan orang tersebut, cobalah untuk membuat dia merasa aman untuk mendiskusikan situasinya. Tetap tenang, pertahankan sikap terbuka, dan jangan menghakimi.
- Biarkan orang itu tahu bahwa kamu mendukungnya dan dengarkan apa yang dia katakan.
- Ajak orang tersebut untuk mencari dukungan lebih lanjut dari seorang profesional kesehatan dan tawarkan dirimu untuk pergi bersamanya jika dia mau.
Penting juga untuk bertanya apakah orang itu merasa ingin bunuh diri. Jika ya, hubungi atau kunjungi rumah sakit setempat atau layanan kesehatan mental di daerahmu untuk segera mendapatkan bantuan profesional.
Ingatlah bahwa kamu tidak selalu dapat menghentikan seseorang dari menyakiti dirinya sendiri, dan itu bukan tanggung jawabmu. Kamu hanya dapat melakukan yang terbaik dengan mendukung dan mengajak dia mencari bantuan lebih lanjut. Mendukung penyembuhan orang-orang yang menyakiti diri dapat mengecewakan dan membuat stres, jadi ingatlah untuk meminta dukungan dan menjaga kebutuhan fisik dan emosional mu juga.