Apakah perbedaan antara mencari bantuan untuk kesehatan mental dengan kesehatan fisik? Atau adakah perbedaan nyata antara keduanya?
Berulang kali kita sering mendengar bahwa mencari bantuan untuk kesehatan mental lebih sulit dan rumit daripada mencari bantuan untuk kesehatan mental. Dalam satu sisi, hal ini mungkin benar, tapi marilah kita memilahnya bersama.
Seperti yang kamu lihat, perbedaan mencari bantuan kesehatan fisik dengan mental tidaklah banyak. Jadi mengapa mencari bantuan untuk kesehatan mental lebih sulit?
Terdapat beberapa alasan mengapa mencari bantuan kesehatan mental lebih sulit di Indonesia. Ada banyak kesalahpahaman dan kurangnya edukasi mengenai kesehatan mental. Kini kita dapat melihat lebih banyak gerakan kesehatan mental--menyenangkan sekali!
Meskipun rintangan terbesar yang memerlukan waktu untuk dihancurkan adalah stigma seputar kesehatan mental; ada suatu perasaan bersalah atau salah ketika seseorang sadar ada yang tidak beres dengan kesehatan mental mereka. Ada penyangkalan yang besar ketika berurusan dengan keadaan mental, entah kamu yang menyangkal atau orang-orang di sekitarmu seperti keluargamu atau teman-temanmu.
Lebih baik aman daripada menyesal. Ketika ada sesuatu yang tidak beres, tidak apa-apa untuk mencari bantuan. Maksudku, kita akan merasa resah jika selama sebulan batuk tak kunjung berhenti, maka kita juga akan khawatir apabila kita merasa lebih sedih dari biasanya. Pahamilah bahwa kesehatan fisikmu juga sama pentingnya dengan kesehatan mental.
Kini seperti yang telah dikatakan, kita juga mengerti bahwa ada beberapa faktor yang menghambat orang-orang untuk mencari bantuan kesehatan mental di Indonesia. Contohnya, jumlah psikiater dan psikolog yang terbatas. Pada tahun 2014, WHO melaporkan bahwa Indonesia memiliki jumlah psikiater yang rendah dibandingkan dengan rasio populasi: 0,01 psikiater untuk 100.000 orang. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menekankan lebih jauh bahwa hanya ada 600-800 psikiater untuk seluruh Indonesia. Ini berarti bahwa jika setiap orang yang membutuhkan perawatan ditangani oleh setidaknya satu psikiater, satu psikiater mungkin harus menangani 300.000-400.000 pasien. Gila, bukan?
Jadi untuk membuatnya menjadi lebih mudah, Kementerian Kesehatan telah mengembangkan sebuah database dimana kamu dapat mencari fasilitas perawatan kesehatan mental berdasarkan lokasimu.
Kunjungi website ini untuk memeriksa tempat terdekat untuk menemukan bantuan.
Banyak pelayanan online juga tersedia dari berbagai organisasi baik dari Indonesia maupun negara lain.
Klik di sini untuk membaca lebih lanjut mengenai mencari bantuan.
World Health Organization. (2014, 08). Mental Health: a state of well-being . Retrieved from World Health Organization: http://www.who.int/features/factfiles/mental_health/en/
Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). (2016). Global Burden of Disease Study 2017.Seattle: Global Burden of Disease Collaborative Network.
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI. (2013). RISET KESEHATAN DASAR 2013.Jakarta: KEMENTERIAN KESEHATAN RI.