Apa itu Depresi pasca persalinan?
Depresi pasca persalinan (postpartum), juga dikenal sebagai depresi pasca kelahiran (postnatal), adalah suatu bentuk gangguan suasana hati yang terjadi hingga satu tahun setelah melahirkan. Depresi pasca persalinan dapat terjadi pada kedua orang tua, baik ibu maupun ayah, dengan sekitar 10% ayah baru terpengaruh oleh gangguan suasana hati ini.
Depresi pasca persalinan sering disalah artikan sebagai Baby blues. Baby blues ini adalah tipe depresi dengan gejala seperti stres, yang terjadi pada 50% hingga 80% ibu baru. Gejalanya ringan dan berlangsung beberapa hari hingga satu minggu setelah melahirkan. Selama periode ini, ibu harus:
- Istirahat sebanyak mungkin
- Menerima bantuan dari teman dan keluarga
- Terhubung dengan para orang tua baru lainnya
- Berikan waktu pribadi untuk diri mereka sendiri
Jika gejala baby blues menjadi lebih intens dan tahan lama, hingga mempengaruhi kemampuan orang tua untuk merawat bayi mereka dan mengganggu tugas sehari-hari, mereka mungkin mengalami depresi pasca persalinan.
Gejala depresi pasca persalinan
Gejala-gejala depresi pasca melahirkan dapat berupa:
- Menangis berlebihan
- Kesulitan memiliki ikatan dengan bayimu
- Menarik diri dari keluarga dan teman
- Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya
- Sulit tidur (insomnia) atau tidur terlalu banyak
- Kelelahan luar biasa atau kehilangan energi
- Berkurangnya minat dan kesenangan dalam aktivitas yang biasanya kamu nikmati
- Berkurang kemampuan untuk berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan
- Kecemasan hebat dan serangan panik
- Memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayimu
- Memiliki pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri
Penyebab depresi pasca persalinan
Gangguan Pasca persalinan pada mulanya dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
- Perubahan hormon
- Tekanan kehidupan pribadi (seperti kurangnya dukungan sosial, perubahan identitas atau perubahan berat badan)
- Tekanan gaya hidup (seperti tekanan keuangan atau kurang tidur)
Perawatan
Ada beberapa pilihan perawatan yang dapat membantu menangani depresi pasca persalinan. Perawatan khusus seperti psikoterapi, pemberian obat, atau kombinasi keduanya.
Psikoterapi, melibatkan komunikasi dengan seorang profesional kesehatan mental sehingga didapatkan cara-cara penanganan yang lebih efektif dengan mempertimbangkan jenis perasaan dan tekanan tertentu.
Pemberian obat-obatan, seperti antidepresan, dapat membantu menstabilkan hormon yang berubah-ubah. Meskipun obat-obatan biasanya memiliki sedikit resiko saat menyusui, maka sebelumnya, perlu mendiskusikan pilihan ini dengan praktisi kesehatan.
Selain perawatan profesional, tips perawatan diri untuk membantu pemulihan depresi pasca persalinan ini adalah, diantaranya, menghindari isolasi diri dan menetapkan tujuan yang realistis, serta beristirahat dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.