Apa itu seksualitas?
Seksualitas manusia lebih dari sekedar perasaan seksual atau hubungan seksual. Ini adalah perpaduan antara respons fisik, emosional dan spiritual, pikiran, serta perasaan. Memahami seksualitas berarti memahami siapakah kita dan akan menjadi apa diri kita. Ada beberapa elemen kompleks yang mencakup perasaan seksual, keinginan seksual, perilaku seksual, identitas seksual, dan keterlibatan dalam kegiatan seksual. Seksualitas dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiokultural.
Faktor-faktor ini dibagi menjadi 5 komponen yang mempengaruhi seksualitas manusia:
- Seksualisasi: menggunakan tubuh untuk mempengaruhi, mengontrol, atau memanipulasi orang lain seperti mengganggu atau menggoda. Dalam kasus lain seperti kekerasan seksual, pemerkosaan, dan penyimpangan seksual
- Identitas: ini adalah bagaimana diri seseorang dirasakan dan diidentifikasi sebagai makhluk seksual. Hal ini termasuk identitas gender, orientasi seksual, dan peran gender
- Kesehatan dan reproduksi: sering menjadi dasar pendidikan seksualitas dan pemahaman dasar untuk reproduksi, yang meliputi kontrasepsi, pengelolaan kesuburan, kemandulan, aborsi, menopause, dan penyakit seksual menular
- Keintiman: adalah kebutuhan dan kemampuan untuk merasakan dan menerima kedekatan emosional dengan orang lain
- Sensualitas: kebutuhan dan kemampuan untuk menerima tubuh sebagai kemungkinan entitas erotis dan seksual. Hal ini meliputi bentuk tubuh, anatomi, sentuhan kulit, siklus respons seksual, dan daya tarik
Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang unik dalam siklus kehidupan manusia, juga dipertimbangkan sebagai permulaan dari pendewasaan manusia atau pubertas.
Ada 4 tahap perkembangan seksual remaja:
- Pra Remaja khususnya terjadi sebelum usia 10 tahun. Ini adalah yang mana seorang anak mempunyai investasi fisik dan mental yang rendah dalam hal seks, dan seksualitas jarang diekspresikan
- Remaja awal biasanya terjadi di antara usia 10–13 tahun. Ini adalah permulaan pendewasaan fisik yang mana hormon estrogen dan testosteron mulai diproduksi pada laki-laki dan perempuan. Selama tahap ini, masturbasi dan fantasi seksual menjadi hal yang wajar
- Remaja pertengahan adalah ketika gadis mulai mengalami menstruasi (datang bulan) dan pemuda mengalami ejakulasi pertama yang sering dikenal ketika mereka mengalami “mimpi basah”. Hal ini terjadi di antara usia 14 – 17 tahun, yang dalam tahap ini, berkencan menjadi hal yang penting untuk para remaja dan sering memicu hubungan seksual pertama
- Remaja akhir mulai usia 17 tahun dan berakhir pada waktu yang berbeda. Pada tahap ini, anak muda sudah mencapai kedewasaan fisik dan seksual secara penuh. Perilaku seksual lebih ekspresif daripada eksploitasi dan hubungan yang intim mulai berkembang
Apa itu siklus kehidupan seksual?
Seperti yang kita tahu, manusia harus melalui siklus kehidupan seksual untuk menempatkan diri ke dalam bentuk manusia yang lain. Tidak seperti organisme lain – sebut saja bintang laut dan kaktus – yang bisa memberikan keturunan dengan membelah diri dan tumbuh kembali menjadi hewan atau tumbuhan yang identik sama (reproduksi aseksual), siklus kehidupan seksual manusia berbeda dan kita biasa menyebutnya sebagai reproduksi seksual. Reproduksi seksual manusia adalah proses meiosis dan pembuahan dari dua orang tua yang menggabungkan sel seksual (gamet) yang akan memicu pembentukan individu baru, yang memiliki genetika khas, dan unik. Proses ini berbeda dari beberapa organisme, seperti contoh bintang laut dan kaktus di atas, yang dapat bereproduksi dalam mode aseksual.
Bagaimanapun, manusia dan organisme lain seperti hewan dan tumbuhan harus melalui siklus kehidupan seksual untuk memproduksi keturunan yang melibatkan alternasi antara meiosis dan pembuahan. Siklus kehidupan seksual manusia berada di bawah kategori siklus kehidupan diploid-dominan. Siklus kehidupan diploid-dominan adalah siklus yang mana hanya sel haploid (satu set kromosom yang tidak berpasangan) yaitu gamet yang merupakan sel reproduksi yang dapat bergabung dengan sel lain untuk bereproduksi. Contoh gamet adalah sperma yang siap untuk bergabung dengan sel telur kemudian membuahi sel telur tersebut untuk bereproduksi.