Penyesalan dan Kesehatan Mental
Penyesalan terjadi ketika seseorang merasa bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang salah, dan ingin mengulang kembali pilihan mereka. Penyesalan sering kali bisa menjadi kekuatan motivasi yang positif, yang membantu refleksi dan perbaikan diri selanjutnya. Namun, ketika penyesalan terus-menerus dialami, itu dapat merusak kesehatan mental seseorang.
Perasaan penyesalan yang terus-menerus dapat menyebabkan:
- Keraguan pada diri sendiri
- Penurunan harga diri
- Perasaan malu
- Peningkatan risiko depresi dan kecemasan
- Depresi dan kecemasan.
Emosi ini bisa terasa luar biasa, dan bisa membuat seseorang merasa ingin untuk melukai diri sendiri. Jika demikian, kamu harus menghubungi seseorang yang kamu percayai untuk mendapatkan bantuan.
Penyesalan dalam Hubungan
Hubungan sering kali memberi orang ingatan yang paling mereka hargai, tetapi terkadang mereka juga bisa menimbulkan perasaan penyesalan dan rasa malu yang intens. Beberapa contoh umum penyesalan dalam hubungan termasuk melakukan seks sebelum menikah dan perselingkuhan.
Penyesalan terkait melakukan seks sebelum menikah
Kehilangan keperawanan memiliki makna budaya dan agama yang sangat besar. Dalam banyak agama, kehilangan keperawanan juga sering dianggap sebagai tonggak suci, terutama bagi perempuan yang belum menikah. Selain itu, banyak juga yang mengaitkan keperawanan dengan kesucian dan harga diri.
Karena itu, seringkali ada stigma yang terkait dengan mereka yang melakukan hubungan sebelum menikah. Dengan stigma yang kuat, seseorang dapat mengalami perasaan penyesalan dan rasa malu yang terus bertambah.
Tips untuk mengatasi yang mungkin bisa membantu dalam mengatasi penyesalan ini termasuk:
- Menghindari mengingat-ingat masa lalu
- Memperlakukan dirimu dengan baik
- Berbicara dengan seseorang yang kamu kenal tidak akan membuat kamu malu
- Mencari bantuan profesional jika kamu merasa kesehatan mental kamu menurun
Mengatasi Penyesalan terkait Perselingkuhan
Perselingkuhan dapat digambarkan sebagai tindakan diam-diam terlibat dalam aktivitas romantis atau seksual dengan orang lain selain pasangan kamu.
Meskipun dimungkinkan untuk memperbaiki hubungan, mungkin akan sangat sulit, dan keputusannya juga tergantung pada pasangan yang merasa dirugikan.
Meskipun demikian, hal-hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Dengan tulus meminta maaf kepada pasangan yang dirugikan
- Memberi pasangan kamu beberapa waktu untuk memproses emosinya jika perlu
- Memahami bahwa membuat kesalahan tidak apa-apa, selama kita belajar dari kesalahan tersebut
- Mengakui bahwa tidak mungkin untuk mengubah masa lalu
- Pahami apa yang memicu kamu untuk tidak setia, sehingga dapat menghindari situasi serupa yang terjadi di masa depan