Apa itu Penyakit Menular Seksual?
Sexually transmitted disease (STD) atau penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang secara sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual. Hal ini meliputi seks vaginal, anal dan oral. Beberapa penyakit menular bisa ditularkan melalui darah dan dapat pula ditularkan oleh ibu kepada anaknya saat kehamilan dan melahirkan.
Banyak PMS yang tidak disertai dengan gejala sama sekali, bagaimanapun, apabila penyakit ini menunjukkan gejala, gejala umum PMS ini meliputi keputihan dan uretral, borok pada alat kelamin dan rasa sakit pada abdomen.
Akibat PMS
WHO melaporkan bahwa 1 juta kasus PMS dilaporkan setiap hari. PMS dapat menimbulkan akibat jangka panjang atau pendek, meliputi:
- IMS seperti herpes dan sifilis menambah resiko terjangkit HIV tiga kali lebih besar atau lebih
- Penularan ibu ke anak dapat mengakibatkan lahir mati, pneumonia, cacat sejak lahir, kelahiran prematur dan kematian.
- Infeksi HPV menyebabkan 300.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahun dan 570.000 penyebab kanker serviks.
- Klamidia dan gonore menambah resiko radang panggul yang bisa menyebabkan kemandulan pada wanita, juga pada pria meskipun jarang.
Pencegahan PMS
Kondom terbukti 98% efektif untuk mengurangi resiko tertular dan penyebaran PMS yang lebih luas, selama melakukan seks vaginal, anal maupun oral.
Kontrasepsi yang berbentuk pengaman bisa melindungimu dari kehamilan yang tidak diinginkan tapi dia tidak melindungimu dari penyakit menular seksual.
Cara lain untuk mengurangi resiko tertular atau menyebarkan PMS:
- Pemeriksaan reguler
- Monogami
- Abstinensi/pantangan
- Vaksinasi
- Pendidikan
Untuk mengetahui tentang pencegahan PMS, klik di sini.
Jenis-jenis PMS
Ada banyak jenis PMS, dan kamu bisa terinfeksi oleh lebih dari satu jenis penyakit dalam waktu yang sama.
Berikut adalah beberapa PMS yang umum:
- Gonore
- Klamidia
- Sifilis
- Herpes genital
- Hepatitis B dan Hepatitis C
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Human papillomavirus (HPV)
Ini adalah PMS yang umum dan jika dibiarkan tanpa perawatan, dapat menyebabkan berbagai konsekuensi. Melakukan tes adalah cara yang baik untuk mendapatkan perawatan dini dan mencegah penyebaran lebih luas.
Untuk mempelajari tentang tes tersebut silakan klik di sini.