Mencegah Bunuh Diri

Informasi dan daftar bantuan untuk pencegahan bunuh diri

Di Halaman Ini

EN
Informasi Lainnya
Hotline Krisis
Memahami Bunuh Diri
Mitos & Fakta
Blog & Cerita
Mencari Bantuan

Hotline Krisis Kesehatan Jiwa

Memahami bunuh diri

Memahami bunuh diri

Bunuh diri terjadi ketika seseorang dengan sengaja mengakhiri hidupnya. Hal ini kompleks, dan bisa berbeda-beda dalam tingkat keparahan dan sifatnya.

Orang dengan riwayat penyakit mental seperti depresi cenderung mempunyai ide untuk melakukan bunuh diri.

Gagasan bunuh diri mengacu pada pemikiran seseorang tentang mengakhiri hidup mereka. Mereka dapat memiliki pikiran sementara (misal: hidup yang tidak berarti) hingga pikiran konkret yang berbeda-beda, termasuk rencana yang sudah dipikirkan secara matang untuk melakukan bunuh diri.

Fakta tentang bunuh diri

  • Hampir 800.000 nyawa hilang setiap tahun, yaitu satu orang setiap 40 detik (Organisasi WHO)
  • Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar yang kedua untuk usia 15-29 (Organisasi WHO)
  • Seseorang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mencobanya lagi (Organisasi WHO)
  • Data bunuh diri sangat kurang dan sering tidak dilaporkan hingga 20-30% (ConNetica)

Faktor Risiko untuk Bunuh Diri

Faktor risiko dapat meliputi:

  • Kondisi mental yang buruk, misal,  depresi, penyakit kejiwaan, keputusasaan, rasa bersalah, malu, kemarahan, hasutan, sifat impulsif
  • Masalah di rumah, misal, konflik keluarga, tunawisma
  • Masalah kesehatan, misal, penyakit kronis, penurunan mobilitas
  • Tekanan pendidikan/pekerjaan, misal, kinerja buruk, prestasi buruk, stres, pengangguran jangka panjang, PHK
  • Koneksi yang buruk dengan lingkungan mereka
  • Penggunaan obat-obatan, misal, mabuk, ketergantungan, atau menyalahgunakan narkoba atau alkohol
  • Dukungan sosial yang buruk
  • Harga diri rendah
  • Kemampuan koping yang buruk
  • Putus hubungan dengan budaya

Tanda-tanda peringatan seseorang yang ingin bunuh diri

Berbicara tentang bunuh diri

Bunuh diri dan Duka

Menemukan jalan kembali: setelah percobaan bunuh diri

Mitos & Fakta tentang Bunuh Diri

FAKTA

Orang yang meninggal karena bunuh diri sering mengatakan kepada seseorang tentang tidak ingin hidup lagi atau mereka tidak melihat masa depan. Selalu penting untuk menganggap serius siapa pun yang berbicara tentang perasaan ingin bunuh diri.

MITOS

Orang yang berbicara tentang bunuh diri hanya mencari perhatian.

FAKTA

Berdoa dan aktif dalam kegiatan rohani juga dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang, begitupun komunitas keagamaan dapat membantu memberikan dukungan kepada orang tersebut di luar kegiatan ibadah. Namun, faktor pencegah tersebut mungkin tidak lagi dapat membantu ketika tingkat krisis atau tekanan yang dihadapinya sudah terlalu tinggi, sehingga orang tersebut akan menolak makna-makna kehidupan yang diajarkan oleh agama atau sumber lainnya (cognitive deconstruction).

MITOS

Orang beriman atau beragama tidak mungkin akan bunuh diri.

FAKTA

Mereka yang berjuang melawan depresi akan merasa lega karena memiliki kesempatan untuk berbagi pikiran mereka yang mengganggu, termasuk tentang bunuh diri, dengan orang lain.

MITOS

Berbahaya untuk bertanya kepada orang yang depresi apakah mereka sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri.

FAKTA

Bunuh diri sering kali disebabkan oleh kombinasi, urutan, atau pengulangan peristiwa kehidupan yang menyedihkan - depresi mungkin hanya salah satu dari banyak stresor yang dihadapi seseorang. Seseorang yang tidak depresi masih bisa berisiko bunuh diri dan tidak semua orang yang menderita depresi meninggal karena bunuh diri.

MITOS

Bunuh diri disebabkan oleh depresi.

FAKTA

Perilaku bunuh diri tidak disebabkan karena hal-hal berbau mistis atau gaib. Membawa orang yang mengalami gangguan jiwa ke duku, paranormal, atau “orang pintar” tidak akan menyembuhkan seseorang dari gangguan kejiwaan. Pemikiran bunuh diri muncul disebabkan karena beragam faktor biologis, psikologis dan sosial yang saling berkaitan satu sama lain dan mempengaruhi pertimbangan seseorang untuk memikirkan atau mencoba bunuh diri.

MITOS

Pemikiran bunuh diri disebabkan karena kerasukan jin atau makhluk gaib.

FAKTA

Hampir selalu ada tanda-tanda peringatan sebelum percobaan bunuh diri. Para penyintas bunuh diri sering mengatakan bahwa niat itu tersembunyi dari mereka. Kemungkinan besar niat itu tidak mereka kenali dan sadari.

MITOS

Upaya bunuh diri atau kematian terjadi tanpa peringatan.

FAKTA

Banyak metode bunuh diri yang sangat menyakitkan.

MITOS

Bunuh diri tidak menyakitkan. Bunuh diri akan menghilangkan rasa sakit.

FAKTA

Perawatan dapat bekerja dan berhasil. Salah satu cara terbaik untuk mencegah bunuh diri adalah dengan mendapatkan pengobatan untuk penyakit mental, seperti depresi, penyakit bipolar, atau penyalahgunaan zat, dan mempelajari cara untuk mengatasi masalah. Menemukan pengobatan terbaik dapat memakan waktu, dan pengobatan yang tepat dapat sangat mengurangi risiko bunuh diri.

MITOS

Terapi, konsultasi dengan psikolog dan pengobatan untuk mencegah bunuh diri tidak berhasil.

FAKTA

Reaksi setiap orang untuk menanggapi “peristiwa” berbeda-beda, ada yang tidak menimbulkan trauma khusus, tetapi bagi orang lain dapat menimbulkan perubahan drastis. Hal ini disebabkan karena begitu banyak pengalaman dan faktor lain yang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun, jika seseorang merasa sudah mengalami terlalu banyak “peristiwa” negatif, maka hal tersebut dapat menjadi pemicu (trigger) bagi seseorang untuk memutuskan untuk mencoba bunuh diri.

MITOS

Seseorang bunuh diri pasti disebabkan oleh suatu peristiwa tertentu (seperti putus cinta atau faktor ekonomi).

Telusuri Mitos & Fakta kesehatan mental lainnya

Artikel terkait Pencegahan Bunuh Diri

Lihat pencegahan bunuh diri dari perspektif yang berbeda melalui katalog artikel blog kami di platform bercerita kami, Atrium.
See suicide prevention from different perspectives through our catalog of blog articles in our storytelling platform, Atrium.

Baca cerita kesehatan mental lainnya

Cari bantuan untuk kesehatan mental

Telusuri Pusat Pencarian Bantuan kami untuk mengakses beragam informasi penting, termasuk layanan darurat, pilihan konseling, komunitas yang mendukung, materi edukatif, dan alat praktis untuk pemberdayaan.
Lihat daftar bantuan